Rabu, 14 September 2016

Ribut-ribut Uji Coba Motor Listrik

Bahkan sebelum dilempar ke pasar pun, kendaraan yang satu ini telah banyak menuai kontroversi. Mulai dari masalah yang menghadangnya di Indonesia, hingga "ketakutan" salah satu petinggi asosiasi. Pemicu dari 2 hal tersebut sebenarnya berakar dari uji coba motor listrik yang dilakukan Kemenhub bekerja sama dengan salah satu ATPM raksasa dan universitas ternama. Uji coba tersebut dianggap sebagai bentuk "pembodohan" karena motor listrik yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Setelah membaca berbagai sumber pemberitaan mengenai hal ini, Riderismo bisa menarik kesimpulan kalau upaya yang dilakukan Kemenhub tidak sepenuhnya salah, hanya memang masih dapat ditingkatkan lagi. Inti dari uji coba tersebut adalah survei konsumen untuk mengetahui kondisi pemakaian motor listrik oleh pengguna jalan, pemakaian daya, jarak tempuh dan kecepatan yang diinginkan. Namun yang menjadi masalah adalah motor listrik yang digunakan setara dengan motor BBM berkapasitas 50cc. Kita semua tahu, kapasitas segitu jelas tidak akan banyak manfaatnya di Indonesia. Walaupun hanya digunakan untuk keperluan survei konsumen, sangat pasti akan banyak evaluasi bila menggunakan motor tersebut.
Seharusnya uji coba yang dilakukan Kemenhub menggunakan motor dengan kapasitas sesuai dengan kondisi di Indonesia, atau menambahkan motor listrik yang sesuai sebagai pembanding, hasilnya kemudian dikomparasi, dievaluasi, dan disosialisasikan untuk menambah kepercayaan konsumen akan kendaraan listrik. Sekian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar